Sunday, August 31, 2014

CIRI KHUSUS PADA TUMBUHAN

1)      Teratai
1. Termasuk Tumbuhan Hydrophyta yaitu tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan air.
2. Mempunyai daun yang lebar untuk mempermudah prosespenguapan dan fotosintesis.
3. Batang dan akarnya mempunyai lubang-lubang atau rongga- rongga udara yang berfungsi untuk membawa udara ke batang dan akar
2)      Kantong semar
1. M
erupakan tumbuhan insektivora yaitu tumbuhan pemakan serangga.
2. Mempunyai daun yang termodifikasi berbentuk kantung.
3. Kantung semar mengeluarkan nectar(cairan manis bahan pembuat madu), untuk memikat serangga. Serangga yang terjatuh ke dalam kantung akan dicerna dan diserap nitrogennya
.
3)      Venus
1.
Merupakan tumbuhan insektivora yaitu tumbuhan pemakan serangga.
2. Daun venus termodifikasi berbentuk seperti engsel dan berbulu, daun itu terbuka menunggu serangga, dan bila ada serangga yang terperangkap maka akan dicerna dan diserap nitrogennya
.
4)      Eceng gondok
1. Termasuk tumbuhan hydrophyta.
2. Mempunyai tangkai daun yang menggelembung(berongga), yang berfungsi untuk mengapung di permukaan air.

5)      Bunga Raflessia
1. Merupakan tumbuhan parasit (pada akar tanaman menjalar) yaitu tunbuhan yang hidup dengan mengambil zat makanan dari tanaman inangnya.
2. Mengeluarkan bau busuk atau bau bangkai dan memiliki bagian yang dapat memantulkan cahaya, untuk memikat dan memandu lalat.
Dengan datangnya lalat maka proses penyerbukan dapat berlangsung, sehingga bunga raflesia dapat berkembangbiak.

CIRI KHUSUS PADA HEWAN

Ciri-ciri khusus pada hewan digunakan untuk memperoleh makanan dan melindungi dirinya. Perlindungan diperlukan untuk mengatasi serangan musuh. Selain itu, ciri khusus tersebut juga berguna untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
a)      Kelelawar
1.Merupakan binatang nocturnal yaitu binatang yang mencari makan atau beraktivitas pada waktu malam, sedangkan pada siang hari untuk tidur.
2. Mempunyai kulit tipis(yang menyerupai sayap) yang bisa digunakan untuk terbang, sehingga kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang
3. Mempunyai kemampuan ekolokasi yaitu kemampuan menentukan jarak mangsa ataupun rintangan berdasarkan pantulan bunyi ultrasonic yang dikeluarkan melalui mulutnya
b)      Cicak

Cicak termasuk hewan melata. Cicak dapat merayap di dinding tanpa terpeleset. Hal
ini karena cicak memiliki ciri khusus berupa telapak kaki dengan sistem perekat. Sistem perekat ini dibangun oleh telapak kaki yang beralur pararel. Dengan alur yang dimiliki, memungkinkan cicak dapat menempelkan kakinya di dinding dan berjalan tanpa terpeleset.
Ciri lain dari cicak adalah kemampuan memutuskan ekornya. Hal ini dilakukan cicak untuk melindungi diri dari musuhnya. Cicak akan memutuskan ekor, kemudian ekor tersebut akan bergerak-gerak untuk mengalihkan perhatian musuh. Sementara itu, cicak dengan ekor yang putus akan leluasa untuk meloloskan diri. Untuk memperoleh makanan, cicak mempunyai ciri khusus berupa lidah yang panjang dan lengket. Bentuk lidah ini digunakan untuk menangkap mangsa berupa serangga yang terbang.
c)      Bebek
Ciri khusus yang menarik pada hewan berikutnya adalah bebek. Hewan ini memiliki berbagai ciri khusus yang disesuaikan dengan tempat tinggalnya. Bebek hidup di darat, namun untuk mencari makan, bebek biasanya berada di air.
Adapun ciri khusus yang dimiliki bebek untuk mencari makan berupa paruh yang agak panjang dan lebar pada bagian ujungnya.
Bebek mencari makan di air, baik kolam atau danau yang dangkal. Agar tubuhnya tidak basah jika terkena air, bulu bebek dilapisi oleh minyak. Dengan demikian, pada saat bebek sampai di darat ia hanya tinggal mengibas-ngibaskan badannya dan air yang menempel di tubuhnya keluar. Jika bulu tubuhnya tidak dilapisi oleh minyak, air yang menempel akan terus menyerap ke dalam bulu tubuh bebek.
Selain lapisan minyak pada tubuh bebek, hewan ini mempunyai ciri khusus berupa kaki yang berselaput di antara jari kakinya. Jika kita perhatikan, bebek dapat berenang di air karena kakinya memiliki semacam selaput renang.
d)     Unta

1. Mempunyai punuk tempat menyimpan lemak sebagai cadangan makanan, sehingga unta dapat hidup tanpa makan dalam waktu lama.
2. Mempunyai kantung air di dalam perutnya yang dapat menampung sejumlah besar air (57 liter), sehingga unta dapat menempuh perjalanan jauh di padang pasir tanpa minum.
3. Kakinya mempunyai bantalan yang tebal untuk menahan panas dan agar tidak terbenam di pasir saat berjalan.
4. Memiliki dua baris bulu mata yang panjang, untuk melindungi mata dari pasir dan panas matahari.
5. Mempunyai lubang hidung yang dapat ditutup rapat, sehingga pasir tidak masuk ke lubang hidung

Saturday, August 30, 2014

PERNAFASAN PADA MANUSIA

Bernapas adalah salah satu kegiatan yang terus-menerus dilakukan semua makhluk hidup sepanjang usianya. Berapa lama kamu dapat menahan napas? Hanya beberapa menit bukan? Mengapa demikian?

Dengan bernapas tubuh kita mendapatkan oksigen yang diperlukan agar proses metabolisme tubuh kita dapat berlangsung. Oksigen berperan mengubah sumber energi menjadi energi, sehingga tanpa oksigen proses metabolisme tidak dapat terjadi. Oleh karena itulah, jika tidak dapat bernapas selama beberapa menit saja manusia bisa meninggal dunia. Di kelas IV tentu kalian sudah pernah belajar tentang proses pernapasan bukan? Kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang sistem pernapasan.

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah semua organ yang berperan dalam proses pernapasan/ respirasi.

Alat Pernapasan Manusia, yakni berupa : 
  1.  hidung, 
  2. tekak (faring), 
  3. pangkal tenggorok (laring), 
  4. batang tenggorok (trakea), 
  5. bronkus, 
  6. bronkiolus, dan 
  7. paru-paru (pulmo).

1. HIDUNG
Hidung merupakan organ pernapasan pertama yang dilalui udara luar, merupakan lubang tempat masuk dan keluarnya udara pernapasan. Hidung terdiri dari lubang hidung, rongga hidung, dan ujung rongga hidung. Selain menghirup udara melalui hidung sebenarnya kita juga dapat menghirup uadara melalui mulut. Tapi sebaiknya kita bernapas melalui hidung saja. Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan bulu-bulu hidung.

Jika bernapas melalui hidung, maka ada beberapa keuntungan yang kita peroleh, yaitu sebagai berikut:
  • Udara yang masuk menjadi bersih karena terlabih dahulu disaring oleh bulu-bulu hidung selaput lendir.
  • Udara yang masuk mengalami penyesuaian suhu sesuai dengan panas tubuh kita.
  • Udara yang masuk mengalami penyesuaian kelembapan sesuai dengan kondisi tubuh.

Fungsi Hidung Bulu hidung dan lapisan lendir di dalam rongga hidung menyaring debu dan mikroorganisme dari udara yang masuk. Kapailer darah yang banyak terdapat pada selaput lendir/membran mukus membantu mengatur suhu udara yang masuk menjadi hampir sama dengan suhu badan di samping melembabkannya. Selain itu hidung juga berfungsi sebagai organ untuk membau karena reseptor bau terletak di bagian atas hidung.

2. FARING

Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran tenggorokan yang merupakan saluran pernapasan, dan saluran kerongkongan yang merupakan saluran pencernaan. Faring dimulai dari akhir lubang hidung hingga daerah awal laring (pangkal tenggorok). Pada daerah ini kadang-kadang terjadi kemacetan makanan apabila mekanisme klep antara selaput lunak langit-langit atas dan epiglottis pada bagian bawah terganggu. Gangguan tersebut dapat diakibatkan karena bicara atau bernapas saat sedang makan, gangguan tersebut disebut tersedak. Fungsi faring dalam proses pernapasan hanya sebagai tempat lewatnya udara, menuju ke laring .
3. LARING
Laring merupakan daerah kotak suara dengan selaput suara. Pita suara terletak di dinding laring bagian dalam. Selaput suara akan bergetar jika terhembus udara dari paru-paru. Pada laring terdapat katup pangkal tenggorok (epiglottis) dan tulang-tulang rawan yang membentuk struktur jakun. Epiglottis berguna untuk menutup laring sewaktu kita menelan makanan. Dengan demikian, makanan kita tidak masuk ke dalam saluran pernapasan. Pada laring juga terdapat cairan yang berguna untuk menangkap debu dan kotoran yang masuk. Bila udara yang kotor dan mengandung banyak kuman terbawa masuk ke saluran pernapasan, maka dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada laring yang disebut laringitis (radang laring). Bila infeksi cukup parah, maka dapat mengakibatkan selaput suara membengkak dan akhirnya suara menjadi serak atau hilang sama sekali. Fungsi Laring mengatur tingkat ketegangan dari pita suara yang selanjutnya mengatur suara. Laring juga menerima udara dari faring diteruskan ke dalam trakea dan mencegah makanan dan air masuk ke dalam trakea.

4. TRAKEA
Batang tenggorok (trakea) terletak di depan kerongkongan (saluran makanan). Batang tenggorok tersusun dari tulang-tulang rawan yang berbentuk cincin. Dinding sebelah dalam tenggorok mempunyai selaput lendir yang sel-selnya berambut getar. Selaput lendir dan rambut getar berfungsi untuk menahan dan mengeluarkan udara kotor (debu) agar tidak masuk ke dalam paru-paru. Akibat pengeluaran secara paksa tersebut kita akan batuk atau bersin. Jadi, fungsi trakea yaitu mengusir debu-debu halus yang lolos dari penyaringan di rongga hidung.

5. BRONKUS
Cabang batang tenggorok (bronkus) tersusun dari tulang-tulang rawan yang berbentuk cincin. Bronkus merupakan percabangan dari trakea, bercabang menjadi 2 yaitu ke kanan menuju paru-paru kanan dan ke kiri menuju paru-paru kiri. Di dalam paru-paru bronkus bercabang-cabang menjadi bronkiolus yang menuju setiap lobus paru-paru. Fungsi bronkus adalah menyediakan tempat laluan jalannya udara yang dibawa masuk ke dalam paru-paru dan untuk mengeluarkan udara.

6. BRONKIOLUS
Anak cabang batang tenggorok (bronkiolus) mengambil percabangan sesuai dengan jumlah gelambir paru-paru. Bronkiolus yang menuju paru-paru kanan bercabang 3, sedangkan yang menuju paru-paru kiri bercabang 2. Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih tipis. Pada ujung bronkiolus terdapat gelembung- gelembung yang sangat kecil yang disebut alveolus.

7. PARU-PARU


Paru-paru (pulmo) terletak di dalam rongga dada di atas diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga perut). Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dengan rongga perut. Paru-paru manusia ada sepasang, sebelah kanan dan kiri. Pada bagian kiri terdiri atas 2 gelambir (lobus), sedangkan pada bagian kanan terdiri atas 3 gelambir. Paru-paru terbungkus oleh suatu selaput paru-paru (pleura). Pleura ada 2 lapisan dan di antara keduanya terisi oleh suatu cairan. Cairan tersebut berguna untuk melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Di dalam paru-paru terdapat penting yang memungkinkan terjadinya pertukaran udara (oksigen dan karbondioksida), yaitu alveolus. Dalam paru-paru ada sekitar 300 juta alveolus. Setiap alveolus diselubungi oleh pembuluh darah yang membentuk jaring. Dinding alveolus sangat tipis setebal silapis sel, lembap dan berdekatan dengan kapiler-kapiler darah. Adanya alveolus memungkinkan terjadinya luasnya daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas. Pada bagian alveolus inilah terjadi pertukaran gas-gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah, sedangkan perukaran CO2 dari sel-sel tubuh ke udara bebas terjadi.


Proses Pernapasan
Masuk dan keluarnya udara pernapasan dari paru-paru merupakan hasil kerja otot-otot dada dan otot diagfragma. Diagfragma adalah sekat antara rongga dada dan rongga perut. Berdasarkan otot yang mengatur keluar masuknya udara, proses pernapasan dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan perut.



a.  Pernapasan dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

Fase inspirasi. 
Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
Fase ekspirasi. 
Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

b.  Pernapasan perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

Fase inspirasi. 
Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

Fase ekspirasi. 
Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Gangguan pada organ pernapasan manusia
Berikut adalah beberapa contoh gangguan pada sistem pernapasan manusia:

1.   Emfisema
Emfisema adalah penyakit yang gejala utamanya adalah penyempitan (obstruksi) saluran napas, karena kantung udara di paru menggelembung secara berlebihan dan mengalami kerusakan.
 Gejala penyakit ini berupa :
Pada awal gejalanya serupa dengan bronkhitis Kronis
Napas terengah-engah disertai dengan suara seperti peluit
Dada berbentuk seperti tong, otot leher tampak menonjol, penderita sampai membungkuk
Bibir tampak kebiruan
Berat badan menurun akibat nafsu makan menurun
Batuk menahun.
Penyebab
Bronkhitis Kronis yang berkaitan dengan merokok
Mengisap asap rokok/debu
Pengaruh usia.

2.Asma
Asma merupakan kelainan berupa penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi, seperti debu, bulu, ataupun rambut. Kelainan ini dapat diturunkan. Kelainan ini juga dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin.

3.Kanker paru-paru
Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.

4.Tuberkulosis (TBC)
TBC merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas, dapat menyebabkan sel-sel paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita TBC napasnya sering terengah-engah.

5.Bronkhitis
Merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak napas.

6.Influenza (flu)
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-bersin, demam, dan pilek.

7.Pneumonia(batuk rejan, atau batuk seratus hari)
Radang paru-paru (bahasa Inggris: pneumonia) adalah sebuah penyakit pada paru-paru di mana alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria, virus, jamur, atau pasilan (parasite). Radang paru-paru dapat juga disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia atau cedera jasmani pada paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau berlebihan minum alkohol.
Gejala yang berhubungan dengan radang paru-paru termasuk batuk, sakit dada, demam, dan kesulitan bernapas.

Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan
Mengingat pentingnya pernapasan bagi kehidupan kita, kita harus selalu berusaha menjaga kesehatan organ pernapasan kita. Upaya-upaya yang perlu kita lakukan agar terhindar dari gangguan pada organ pernapasan yakni:
1.  Menghindari rokok
Asap rokok tidak hanya berbahaya bagi si perokok, tetapi juga sangat berbahaya bagi orang-orang di sekitar perokok. Orang disekitar perokok terpaksa harus bernapas dengan udara yang penuh racun dari asap rokok sehingga dapat mengalami gangguan pada organ pernapasan juga. Orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok orang lain disebut "perokok pasif". Adapun bahaya yang dapat ditimbulkan oleh asap rokok tidak hanya berupa gangguan pernapasan tetapi dapat juga menyebabkan timbulnya kanker pada berbagai organ tubuh, menyebabkan gangguan kehamilan, impotensia, dan lain-lain.

2.  Menjaga sirkulasi udara di rumah
Rumah yang sehat salah satu syaratnya harus memiliki cukup ventilasi agar udara dalam rumah, yang kita gunakan untuk bernapas di saat kita berada di dalamnya dapat senantiasa berganti dengan udara baru yang lebih segar.

3.  Menghindari tempat-tempat yang terkena polusi udara
Tempat-tempat seperti tempat sampah, tepi jalan raya, daerah sekitar pabrik udaranya tidak baik untuk kesehatan kita karena mengendung banyak gas-gas berbahaya. Oleh sebab itu jika tidak ada keperluan mendesak sebaiknya kita jangan berlama-lama berada di tempat tersebut.

4.  Menggunakan masker
Saat kita harus berada di tempat yang udaranya tercemar, misalnya saat menggunakan pestisida,mengendarai motor, atau mengecat, sebaiknya kita menggunakan masker untuk mengurangi gangguan pada organ pernapasan.

BAGIAN-BAGIAN KULIT DAN FUNGSINYA



Kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh kita. Kulit terdiri atas tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis.
• Epidermis.  Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit. Lapisan epidermis tersusun atas kulit ari dan lapisan malpighi. Pada epidermis terdapat saluran keringat, lubang kulit atau pori-pori, dan ujung rambut. Kulit ari merupakan lapisan epidermis terluar. Kulit ari tersusun atas sel-sel terluar dari lapisan malpighi yang telah mati. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit-bibit penyakit ke dalam tubuh dan mencegah menguapnya air dari tubuh. Lapisan malpighi berada di sebelah dalam kulit ari. Lapisan ini tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri.
• Dermis.  Dermis berada di bawah atau di sebelah dalam epidermis. Pada dermis terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, akar rambut, pembuluh darah, saraf, dan reseptor indra peraba.
• Hipodermis. Hipodermis adalah lapisan kulit yang paling dalam. Lapisan ini mengandung banyak jaringan lemak yang berguna untuk menghangatkan tubuh.
b. C a ra  Ke rj a  Ku l i t
Rangsang yang dapat diterima kulit berupa sentuhan panas, dingin,
tekanan, dan nyeri. Ketika kulit menerima rangsang, rangsang tersebut diterima oleh sel-sel reseptor. Selanjutnya, rangsang akan diteruskan ke otak melalui urat saraf. Oleh otak, rangsang akan diolah. Akibatnya, kita merasakan adanya suatu rangsang. Otak pun memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsang tersebut.
c. Kelainan pada Kulit
Kulit merupakan bagian tubuh terluar sehingga selalu berhubungan
dengan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, kulit mudah terluka serta terserang jamur dan bibit penyakit lainnya. Beberapa penyakit kulit yang sering kita temui adalah jerawat, panu, dan kadas.
Jerawat. Jerawat mudah menyerang kulit wajah, leher, punggung, dan dada. Penyakit ini timbul akibat ketidakseimbangan hormon dan kulit yang kotor. Anak-anak yang memasuki masa remaja serta orang-orang yang memiiki jenis kulit berminyak sangat rentan terhadap jerawat. Untuk meminimalisir terjadinya jerawat, kamu harus senantiasa menjaga kebersihan kulit.
P a nu.  Panu disebabkan oleh jamur yang menempel di kulit. Panu tampak sebagai bercak atau bulatan putih di kulit dan disertai rasa gatal. Panu timbul karena penderita tidak menjaga kebersihan kulit.
Kadas. Kadas nampak di kulit sebagai bulatan putih bersisik. Pada setiap bulatan terdapat garis tepi yang jelas dengan kulit yang tidak terkena. Kadas juga menyebabkan rasa gatal. Penyakit ini disebabkan jamur.
Memelihara Kesehatan Kulit 
Kulit merupakan salah satu bagian tubuh yang penting. Kulit yang
sehat memperlihatkan keindahan yang alami. Keindahan kulit bukan terletak pada warnanya. Apapun warna kulitmu, kamu akan tampil segar jika kulitmu sehat.


Agar kulit selalu sehat, maka kita harus selalu menjaganya dengan baik. Tindakantindakan yang dapat dilakukan, antara lain, mandi dua kali sehari, mencuci tangan dan kaki sebelum tidur secara teratur. Apakah kamu telah membiasakan mandi teratur sebanyak dua kali sehari? Apa kamu juga telah membiasakan untuk selalu mencuci tangan dan kakimu sebelum tidur? Selain itu, makan makanan yang banyak mengandung vitamin E. Banyak makan sayuran hijau dan buah-buahan. Semua itu berperan dalam menjaga kesehatan kulitmu.

FOTOSINTESIS

Tahukah kamu bagaimana tumbuhan hijau memperoleh nutrisi atau makanan? Tumbuhan hijau memperoleh makanan dengan fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses kimia-fisika dengan menggunakan energi cahaya matahari yang berlangsung di dalam kloroplas. Hasil fotosintesis berupa karbohidrat dan oksigen. Karbohidrat inilah yang menjadi nutrisi bagi tumbuhan. Karbohidrat digunakan sebagai sumber energi dan bahan untuk membuat senyawa lain yang dibutuhkan tumbuhan. Sebagian dari karbohidrat ini disimpan sebagai cadangan makanan. Jika tumbuhan dimakan hewan atau manusia, maka terjadi perpindahan energi dari energi matahari menjadi energi kimia dalam tumbuhan kemudian berpindah ke tubuh hewan atau manusia. Jika hewan itu dimakan hewan lain, maka akan disertai pula dengan perpindahan energi. Jadi sumber energi utama bagi kehidupan di bumi ini adalah matahari.

Pengertian Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dari karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan sinar matahari. Tumbuhan mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai sel-sel yang mengandung klorofil (zat hijau daun). Dalam fotosintesis, energi cahaya matahari diserap oleh klorofil dan diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa organik lainnya. Di dalam tumbuhan karbohidrat diubah menjadi protein, lemak, vitamin, atau senyawa yang lain. Senyawa-senyawa organik ini selain dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri, juga dimanfaatkan oleh manusia dan hewan herbivora sebagai bahan makanan. Fotosintesis melibatkan banyak reaksi kimia yang kompleks. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPvoCfQg14bAzIjzD8J-lFHML9ROYQStsMEXZDxM_AHkCjGWseqi7YAwrc1pjBPwwrUmUDJipwqfhvdO5CFCuqLDs_ejq3Jtn1x5D3SQNKW9yyP-H-vxxQUX7tjxxT6KduD7hGIAg5U5os/s320/siklus.jpg

Secara sederhana, reaksi kimia yang terjadi pada proses fotosintesis
dapat dituliskan sebagai berikut.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVBxEHhsExKpQbcktIdK_1jE9_GgZpQbJq69pS3ukCtHD1GU8eJMgeRwsfgyhRoWGZeI1l2h3AXjZP_zwEwk0hU4WeOtJswCvURYlphkExN9JCewzc94jOnh3tX8Ixl9yokpnyhR4YQncz/s320/reaksi.gif
Dari reaksi di atas, dapat diketahui syarat-syarat agar berlangsung proses fotosintesis
yaitu sebagai berikut.
a.      Karbon dioksida (CO2), diambil oleh tumbuhan dari udara bebas melalui stomata (mulut daun).
b.      Air, diambil dari dalam tanah oleh akar dan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xilem).
c.      Cahaya matahari.
d.   Klorofil (zat hijau daun), sebagai penerima energi dari cahaya matahari untuk melangsungkan proses      fotosintesis.

Glukosa diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan melalui floem. Hasil fotosintesis ini digunakan tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Apabila kebutuhan glukosa sudah cukup, maka kelebihan glukosa yang ada akan diubah menjadi karbohidrat dan disimpan sebagai cadangan makanan di dalam akar, batang, buah, atau biji. Dalam akar misalnya kentang, dalam batang misalnya tebu, dalam buah seperti durian, rambutan, dan pepaya, dalam biji misalnya kacang hijau.

Tempat Terjadinya Fotosintesis
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjriafIC7nMzRCLWsHXFrIcvtCRnykdVq2gUSQvfpJm4IyiPlEDAzcyO4q8_e5WeB9v9LnMK0WxhL7aWwuDrU8FK07bMEZCKmPVjtpkFi-Eo8FPQYcMO0fpNeB-nYpKV-hctZUXszIV22MY/s200/photosynthesis1.gif

Proses fotosintesis terjadi di daun yang berwarna hijau karena mengandung klorofil yang dapat menyerap sinar matahari. Daun memiliki permukaan atas dan bawah yang dilindungi lapisan epidermis yang mempunyai lapisan lilin.
Fungsi lapisan lilin mencegah penguapan air (transpirasi) yang berlebihan. Lapisan epidermis tersusun atas sel-sel epidermis, di antara sel-selnya terdapat stomata. Fungsi stomata adalah untuk pertukaran CO2 dan O2 dalam proses fotosintesis dan respirasi.
Di antara epidermis bawah dan atas terdapat jaringan palisade. Sel-selnya mengandung kloroplas yang berfungsi menyerap cahaya matahari untuk digunakan sebagai tenaga dalam proses fotosintesis. Di dalam kloroplas inilah proses fotosintesis terjadi. Dalam kloroplas terdapat pigmen warna hijau, yaitu klorofil.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDA0DD-SgI38xPu-jm0RE83PxT4IybAm6hGe-8thP0_bZdN9J7JmLbn-VRj05N98PGWe0Xd-1uUfdGYtZdH8orsrHcLSDdWszfWpNPrBxQ6fRUe8apIqwwCcfm5ECKZTRM6hb3tM3VZmQ0/s320/kloroplas_01.jpg

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgscWQSKBwSBZfx-OVWqEHDC4fYN8drj32c8V64Ezva5sq33-OaCQAJMJT7ihkfnNX1QP80nwBLMZ1YqXNlEovaYGJHzCC1lt3wmjJomoACrg5HC3UWSHI53o_Jiiue9F0_InlNjtlrVMNi/s200/temper.png
 
Fotosintesis dipengaruhi oleh faktor internal maupun factor eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis adalah sebagai berikut.
a.      Konsentrasi karbon dioksida (CO2) di udara, semakin tinggi konsentrasi CO2 di udara, maka laju fotosintesis semakin meningkat.
b.      Klorofil, semakin banyak jumlah klorofil dalam daun maka proses fotosintesis berlangsung semakin cepat. Pembentukan klorofil memerlukan cahaya matahari. Kecambah yang ditumbuhkan di tempat gelap tidak dapat membuat klorofil dengan sempurna. Kecambah ini dikatakan mengalami etiolasi, yaitu tumbuh sangat cepat (lebih tinggi/panjang dari seharusnya) dan batang dan daunnya tampak bewarna pucat karena tidak mengandung klorofil. Umur daun juga mempengaruhi laju fotosintesis. Semakin tua daun, kemampuan berfotosintesis semakin berkurang karena adanya perombakan klorofil dan berkurangnya fungsi kloroplas.
c.     Cahaya, intensitas cahaya yang cukup diperlukan agar fotosintesis berlangsung dengan efisien.
d.      Air, ketersediaan air mempengaruhi laju fotosintesis karena air merupakan bahan baku dalam proses ini.

e.      Suhu, umumnya semakin tinggi suhunya, laju fotosintesis akan meningkat, demikian juga sebaliknya. Namun bila suhu terlalu tinggi, fotosintesis akan berhenti karena enzimenzim yang berperan dalam fotosintesis rusak. Oleh karena itu tumbuhan menghendaki suhu optimum (tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi) agar fotosintesis berjalan secara efisien.