Thursday, September 25, 2014

10 Kualitas yang Harus Dimiliki Pengusaha Pemula


Berikut adalah 10 kunci kualitas yang diperlukan pengusaha agar sukses. Beberapa diantaranya mungkin telah Anda miliki dalam kepribadian Anda, sementara yang lainnya harus terus menerus dikembangkan.
1. Pengetahuan khusus
Anda harus memiliki pengetahuan khusus terkait dengan bisnis yang akan jalankan. Tanpa mengetahui seluk-beluk produk atau dinamika market tertentu, Anda menempatkan diri Anda pada kegagalan. Kurangnya pengetahuan akan membuat keputusan yang buruk dan belajar dari kesalahan yang mahal bukanlah hal yang mudah bagi pengusaha. Ketika Anda men-set bisnis, hanya ada satu peluang yang sempit – satu atau paling banyak dua tahun – dimana Anda harus sukses sebelum Anda kehabisan sumber atau energi. Terlepas dari pengetahuan khusus, Anda juga harus memahami dasar area dan perdagangan bisnis Anda dengan cepat, mulai dari akun dan administrasi sampai marketing dan produksi.
2. Percaya diri
Meluncurkan bisnis baru adalah perjuangan dan tanpa kepercayaan diri dan kemampuan untuk melihat situasi, maka akan mudah hancur. Karyawan mereflekseikan moral pengusaha dan jika mereka merasa Anda tidak jujur atau tidak aman, mereka akan menjadi gelisah dan tidak ada motivasi. Anda harus belajar menyimpan ketakutan dan kecemasan dalam hati dan merefkeksikannya secara personal . Dihadapan publik, Anda harus menjadi figur yang tenang dan percaya diri.
3. Keuletan
Kemampuan untuk melihat situasi adalah kualitas yang dimiliki pengusaha sukses. Orang yang demikian mampu bertahan dalam kondisi bisnis yang tidak menentu dengan keteguhan dan keuletan. Kemauan yang kuat lebih diperlukan di tahap awal usaha, bahkan ketika goncangan kecil terjadi dalam bisnis. Pengusaha harus belajar untuk bangkit dari kegagalan yang dihadapi.

4. Motivasi yang tepat
Mengapa Anda ingin memulai usaha Anda ? Apakah semata-mata untuk menghasilkan banyak uang sehingga Anda bisa membeli kondominium? Apakah ada sesuatu yang lebih tinggi yang mendorong Anda ? Pengusaha yang memiliki motivasi lebih tinggi daripada nilai sekedar kaya cenderung membangun bisnis yang bisa bertahan lama . Mereka di dorong oleh keinginan untuk menciptakan sesuatu yang berharga. Mereka memberikan benefit di lingkungannya dengan memberikan produk dan jasa yang unik atau melakukan sesuatu dengan cara yang lebih baik sehingga memberikan kesejahteraan bagi setiap orang. Tentu, mereka juga menjadi kaya secara signifikan, tapi ini yang jarang dijadikan motivasi utama.

5. Kreatifitas dan inovasi
Kreatifitas adalah kemampuan memberikan solusi unik dari permasalahan. Pengusaha sukses mengadopsi teknik pemecahan masalah yang kreatif untuk menghadapi tantangan. Pemikiran kreatif dan inovatif yang demikian diperlukan di semua area, dari mengisi kekosongan pasar, dan memvisualisasikan produk dengan sistem dan prosedur yang lebih efisien dan biaya yang efektif. Terkadang, hanya diperlukan satu ide bagus untuk mengubah keberuntungan bisnis dan mengeluarkan produk yang bagus.

6. Pandangan Strategik
Tidak ada pengusaha yang sukses tanpa pandangan stratejik terhadap perubahan banyak hal. Langkah apa yang harus diambil dimasa datang? produk baru apa yang diluncurkan ? haruskah operasional dikonsolidasikan atau ekspansi ? investasi uang atau membangun modal cadangan ? apa langkah kompetitor selanjutnya ? akankah terjadi penurunan ekonomis ? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut tergantung pada pandangan stratejik pengusaha. Pengusaha yang sudah lama malang-melintang di dunia bisnis memiliki pengalaman tersebut atau hanya dengan mengandalkan memiliki peluang yang bagus untuk sukses karena mereka bisa merasakan kemana arah angin bertiup dan akan mengarahkan kemudi di arah angin.
7. Kepemimpinan
Seorang pengusaha harus bisa menjadi seorang pemimpin. Kepemimpinan adalah kualitas yang memberikan panduan dan insipirasi bagi mereka yang melihat ke arah Anda. Banyak orang yang beruntung terlahir dengan kualitas kepemimpinan. Bagi yang lain, merupakan keterampilan yang didapat dari kerja keras dan pengalaman. Bagaimanapun, tidak ada pengusaha berhasil tanpa kualitas kepemimpinan untuk memotivasi orang yang bekerja dengannya, dorong mereka untuk memberikan yang terbaik dan tentukan arah kemana mereka melangkah.

8. Menghilangkan ego
Pengusaha dengan ego yang tinggi tidak bisa menghargai pandangan orang lain kecuali pandangannya sendiri. Mereka mudah tersinggung dan orang yang berbakat akan kesulitan bekerja dengannya. Ini bisa menjadi pangkal masalah. Karyawan dengan tingkat self-respect dan intelegensi akan meninggalkan organisasi atau berusaha low profile di tempat kerja. Mereka yang ambisius akan mengatakan pada bos apa yang hanya ingin dia dengar. Pengusaha yang egois tidak bisa menilai karyawan berdasarakan kontribusinya pada perusahaan. Mereka akan menilainya dari sudut pandang suka dan tidak suka.
Pengusaha yang demikian akan menjadi santapan kompetitor.
9. Kemampuan untuk berbelok
Fleksibilitas dalam berpikir adalah kualitas kunci bagi pengusaha. Mereka harus bisa merubah pandangan dan strategi berdasarkan situasi yang terjadi. Untuk melakukannya, ego perlu dihilangkan . Jika Anda memiliki sifat yang demikian, Anda tidak akan mengakui kesalahan yang sudah Anda buat dan menolak untuk mempertanggungjawabkan keputusan Anda. Pengusaha yang egois terus menggelontorkan uang untuk proyek yang tidak memiliki harapan memberikan keuntungan. Salah satu contoh yang paling dikenal – yang masih diajarkan di sekolah bisnis – yang memiliki kemampuan untuk berbelok adalah Microsoft. Perusahaan ini tidak menghiraukan fenomena Internet saat mulai populer dipenjuru dunia. Setelah dua tahun mengabaikannya, Microsoft meninjau ulang posisnya dan “membelokkan perusahaan dalam sekejap .” Dalam melakukan perubahan, perusahaan berhadapan dengan teknologi baru, melakukan akuisisi, mengeluarkan produk baru, dan kini berada di garis depan revolusi Internet. Semua ini tidak akan pernah terjadi jika manajer puncak tidak fleksibel dalam melakukan pendekatan dan cukup rendah hati untuk mengatakan “Kami telah melakukan kesalahan dalam hal ini .”

10. Etika
Etika adalah faktor terbesar yang didengar prospek terhadap perusahaan untuk jangka panjang. Rekan – suplier, konsumen, karyawan, bankir, pemegang saham – tidak suka berhubungan dengan pengusaha yang tidak jujur. Mereka akan sulit menghilangkan sakit hatinya dan harus selalu waspada . Kejujuran dan etika adalah benih kepercayaan dan ketika orang lain mulai mempercayai Anda, banyak pintu yang akan terbuka.

hanya sekedar berbagi dari tulisan orang..semoga bermanfaat

Saturday, September 20, 2014

MASALAH KEBANGSAAN



Esensi wawasan kebangsaan:
Komitmen dengn semangat kebersamaan,senasib dan sepenanggungan
Semangat persatuan dan kesatuan
Nilai- nilai karakter bangsa merupakan keuatan
Faktor- faktor yang dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan sebagai peluang- peluang yang harus kita kembangkan. Faktor- faktor yang menghambat bahkan memecah belah harus kita cegah.
A.   Hal- Hal Yang Harus Dipelihara
Keutuhan dan kedaulatan wilayah
Pancasila dan UUD tahun 1945 sebagai acuan dasar
Konsep wawasan nusantara
Kekayaan budaya bangsa Indonesia
B.   Hal- Hal Yang Harus Dicegah
Pikiran dan perasaan superior
Kecemburuan sosial yang mengarah pada konflik sosial.
Kesenjangan pembangunan
Kesenjangan sosial dan ekonomis
Upaya- uapaya untukmengekang proses demokratisasi
 C.   Hal- Hal Yang Harus Dikembangkan
 Gagasan strategis yang perlu dikembangkan:
Menggali berbagai aspek budaya
Apresiasi antar budaya memperkaya khasanah budaya nasional
Pendidikan anak menghargai budaya suku bangsa lain.
Mengembangkan pendidikan untuk menjawab tuntunan dan kebutuhan mewariskan nilai- nilai luhur budaya

Meningkatkan nasionalisme dan wawasan kebangsaan.

SOSIAL BUDAYA, WAWASAN KEBANGSAAN SEBAGAI KEKUATAN NASIONAL



A.   Pengertian Sosial Budaya
Kemasyarakatan
Empat unsur penting:
Struktur sosial
Pengawas sosial
Media sosial
Standar sosial
2.Kebudayaan

Pengertian sosial budaya:kondisi masyarakat (bangsa) yang memiliki nilai- nilai dalamkehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara yang dilandasi dengan falsafah NKRI.
B.   Faktor- faktor yang mempengaruhi Ketahanan Dibidang Sosial Budaya
Tradisi, memberikan kepada masyarakat seperangkat nilai dan kaidah
Pendidikan
pendidikan dalam arti luas ialah usaha untuk mendewasakan manusia agar dapat mengembangkan potensinya serta diperlukan adanya sistem pendidikan.
Sarana:
Seluruh aparatur pemerintah modern
Sarana komunikasi massa
Pendidikan formal dan non formal
Kehidupan kota
Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Negara
Membangun masyarakat moderen diperlukan kepemimpinan nasional yang kuat dan berwibawa.
Tujuan Nasional
Kepribadian Nasional
Sebagai dasar kehidupan bangsa
Bidang Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan adalah upaya rakyat semesta dengan TNI dan POLRI sebagai intinya. Faktor yang mempengaruhi ketahanan dibidang Hankan:
Pertahanan dan Keamanan yang tangguh
Wawasan Nasional
Kondisi Geografid Negara
Manusia
Integrasi TNI dan Polri dengan rakyat
Pendidikan Bela Negara
Material
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Manajemen
Pengaruh Luar Negeri
Kepemimpinan
Sifat- sifat ketahanan Nasional:
Manunggal
Mawas kedalam
Berkewibawaan
Dinamis
Tidak membenarkan sikap adu kekuatan dan kekuasaan
Percaya kepada diri sendiri (Self Confidence)
Tidak bergantung kepada pihak lain(Self Reliance)
C.   Manfaat Sosial Budaya Sebagai Kekuatan Bangsa
Adanya nilai kebersamaan
Adanya nilai yang berperan sebagai aturan
Hubungan kemasyarakatan yang saling menghormati
 Adanya standar yang dijadikan sebuah tolokukur
Adanya rasa solider antar sesama
Nilai persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa
Nilai kesetiaan dan kecintaan terhadap NKRI
D.   Wawasan Kebangsaan Sebagai Kekuatan Nasional
Wawasan kebangsaan memberikan ruang berkembangnya wawasan kewilayahan terdiri atas berbagai suku bangsa, bahasa, agama dan adat istiadat. Keanekaragaman itu justru sebagai kekuatan untuk mempersatukan dan membangun bangsa yang besar itu
Wawasan Kebangsaan Indonesia
Otto Bauer: bangsa adalah suatu persatuan karakter/perangai yang timbul karena persatuan nasib. Bangsa adalah sekelompokmanusia yang memiliki kehendak bersatu sehingga merasa dirinya adalah satu.
Ciri-ciri bangsa :
1)    Memiliki cita-cita bersama
2)    Memiliki sejarah hidup bersama
3)    Memiliki adat, budaya, kebiasaan yang sama
4)    Memiliki karakter dan jati dirinya sama
Paham kebangsaan atau nasionalisme: paham yang menyatakan bahwa loyalitas tertingg terhadap masalh duniawi ditujukan kepada Negara dan bangsa
Revolusi Amerika dan revolusi Perancislah titik awal lahirnya paham kebangsaan. Abad ke 19 sering disebut abad kebangsaan di Eropa, abad ke 20 abad kebangkitan nasional bangsa- bangsa di Asia dan Afrika.
5)    Jati diri bangsa Indonesia dikenali dalam berbagai rumusan:
1)    Keberhasilan pembangunan nasional adalah rahmat Tuhan Yang Maha Esa
2)    Pancasila landasan idiil pembangunan nasional
3)    Pembangunan sebagai pengamalan Pancasila
4)    Tujuan pembangunan nasional masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual
Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan
Enam dimensi manusia:
Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa
Tekad berkehidupan kebangsaan yang bebas,merdeka dan bersatu
Cinta akan tanah air dan bangsa
Demokrasi atau kedaulatan rakyat
Kesetiakawanan sosial
Masyarakat adil dan makmur
Manfaat/Makna Wawasan Kebangsaan

Wawasan kebangsaan mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara, rela berkorban untuk bangsa, cinta tanah air dan bangsa.

Friday, September 19, 2014

NILAI PERJUANGAN, DAYA SAING NASIONAL DAN CHARACTER BUILDING



A.   Nilai- Nilai Kejuangan
Nilai adalah konsep yang berkenaan dengan sesuatu “Juang” berarti “Laga, Lawan, perang”. Kejuangan adalah konsep yang berkenaan dengan sifat, keadaan menyangkut perihal perang dan laga. Nilai kejuangan konsepsi faham dan pendorong yang menyebabkan orang dapat berperang dan berlaga untuk menang.

Hakekat Mempelajari Perjuangan Bangsa
Mempelajari dan menghayati sejarah perjuangan bangsa adalah upaya membangkitkan kesadaran Nasional mengandung arti:

-          Peristiwa Nasional dimasa lampau

-          Situasi Nasional dimasa kini

-          Aspirasi Nasional di masa mendatang

Jiwa dan Makna Dalam Perjuangan
Sifat mental yang mengandung moral nasional yang luhur:

Jiwa Merdeka
Jiwa Persatuan dan kesatuan
Jiwa konsekwen tanpa pamrih dan sederhana
Jiwa tak kenal menyerah
Jiwapropatria
Jiwa kepeloporan dan kepemimpinan
Jiwa keikhlasan berjuang
B.   Nilai dan Prinsip yang Diwariskan
Umum
Kepatuhan dan ketaatan terhadap Pancasila perlu penghayatan dan pengamalannya.

Nilai dan Prinsip
Nilai-nilai 1945
1)    Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagai penjelmaan falsafah hidup.

2)    Lima sila dalam Pancasila merupakan nilai- nilai intrinsik yang abstrak umum merupakan kesatuan bulat.

3)    Nilai- nilai yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945

a)    Negara Kesatuan

b)    Tujuan Negara

c)    Negara yang berkedaulatan rakyat

d)    Negara berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa

e)    Negara yang merdeka dan berdaulat

f)     Anti penjajahan

Prinsip-prinsip penjelmaan Pancasila
1)    Prinsip- prinsip yang tercantum dalam UUD 1945

a)    Negara Indonesia adalah Negara kesatuan

b)    Menjunjung tinggi hak azasi manusia

c)    Azas Bhineka Tunggal Ika

d)    Sistempolitik atas dasar kesamaan kedudukan semua Warga Negara

e)    Sistem ekonomi disusun sebagai usaha bersama atas dasar kekeluargaan

f)     Sistem pembelaan Negara berdasarkan hak dan kewajiban bagi semua warga Negara

g)    Sistem pemerintahan demokrasi

h)   Pemerintahan Presidentil

i)     Pengawasan oleh Dewan Perwakilan Rakyat

2)    Prinsip-prinsip yang lahir dari perjuangan mencapai, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.

C.   Daya Saing Nasional
Pengertian
Daya saing adalah kemampuan atau upaya untuk menampilkan keunggulan dalambidang tertentu diantara mereka yang bersaing.

Daya Saing Nasional Bangsa Indonesia
Daya saing Nasional yang bertumpu pada keunggulan masing- masing daerah. Upaya membangun daya saing nasional sangat penting karena perdagangan bebas seperti AFTA dan APEC misalnya telah menghadang di hadapan kita.

D.   Membangun Kharakter (Character Building)
Keberhasilan suatu bangsa dalam mencapai tujuannya tidak hanya ditentukan oleh dimilikinya sumber daya alam tetapi oleh kualitas SDM nya. Dilihat dari segi manajemen dan organisasi, manusia merupakan unsur utama dibandingkan unsur lainnya seperti uang dan perlengkapan (barang). Pembangunan nasional bergantung pada kesempurnaan aparatur Negara yang bermental baik, berwibawa, berhaslguna, bersih, profesionalisme dan akuntabel.

Pengertian Membangun Karakter
Membangun Karakter: proses atau usaha yang dilakukan untuk membina,memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti). Upaya membangun karakter meliputi:

Merupakan suatu proses yang terus menerus
Menyempurnakan karakter
Membina karakter
Karakter bangsa:

Saling menghormati dan menghargai
Rasa kebersamaan dan tolong menolong
Rasa persatuan dan kesatuan bangsa
Rasa peduli
Moral, akhlak nilai- nilai agama
Perilaku dan sifat-sifat kejiwaan saling menghormati saling menguntungkan
Tingkah laku menggambarkan nilai- nilai agama, nilai- nilai hukum dan nilai- nilai budaya
Perilaku menggambarkan nilai- nilai kebangsaan.
Karakter bangsa sifat:
Karakter yang bersifatpositif menunjukkan nilai- nilai positif dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Karakter yang bersifat negative menunjukkan nilai- nilai negative dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Faktor- Faktor Membangun Karakter
Karakter sebagai tabiat, watak, sifat- sifat kejiwaan, akhlak sangat penting dalam organisasi pemerintahan.
Nilai nilai karakter:
1)    Kejuangan

2)    Semangat

3)    Kebersaaan atau gotong royong

4)    Kepedulian atau solider

5)    Sopan santun

6)    Persatuan dan kesatuan

7)    Kekeluargaan

8)    Tanggung jawab

Nilai- nilai tersebut semakin luntur dengan adanya “Kasus Maluku”, “Kasus Kalimantan” (Pontianak dan Palakaraya), Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan perkelahian antar pelajar.
Faktor- faktor yang perlu diperhatikan:
1)    Ideologi

2)    Politik

3)    Ekonomi

4)    Sosial Budaya

5)    Agama

6)    Normatif

7)    Pendidikan

8)    Lingkungan

9)    Kepemimpinan

Ketahanan Bangsa

Umum
Ketahanan Nasional: keteguhan hati, ketabahan dalam rangka kesadaran dalam pengertian nasional.

Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional adalah tingkat keadaan keuletan dan keteguhan bangsa merupakan kekuatan nasional yang mampu menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, gangguan terhadap keutuhan bangsa.
Beberapa istilah dalam ketahanan nasional:
1)    Ketangguhan

Kekuatan yang dapat bertahan kuat

2)    Keuletan

Usaha secara giat dengan kemauan yang keras

3)    Identitas

Ciri khas suatu Negara dilihat secara keseluruhan (holistic) yang dibatasi oleh wilayah,penduduk, sejarah,pemerintahan dan tujuan nasional.

4)    Integritas

Kesatuan yang menyeluruh di dalam kehidupan nasional suatu bangsa, baik sosial, alamiah, potensi fungsional.

Konsep ketahanan Nasional :

Ancaman
Usaha yang bersifat mengubah secara konsepsional,criminal serta politik

Tantangan
Usaha yang bertujuan menggugah kemampuan.

Hambatan
Usaha yang berasal dari diri sendiri bertujuan melemahkan/ menghalangi

Gangguan
Usaha yang berasal dari luar bertujuan melemahkan atau menghalang-halangi tidak konsepsional.

Hakekat Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional yang dikembangkan:

Ketahanan Nasional bidang ideology
Ketahanan Nasional bidang politik
Ketahanan Nasional bidang ekonomi
Ketahanan Nasional bidang sosial budaya
Ketahanan Nasional bidang pertahanan keamanan
Ciri dan Asas Ketahanan Nasional
Ciri ketahanan Nasional
1)    Prasyarat bagi bangsa membangun dirinya

2)    Mempertahankan kelangsungan hidup

3)    Sebagai kondisi dinamis bangsa

Asas
1)    Kesejahteraan dan keamanan

2)    Utuh menyeluruh terpadu

3)    Kekeluargaan


4)    Mawas diri

FOR SCIENCE TOGETHER: WAWASAN KEBANGSAAN DAN INTEGRITAS NASIONAL

FOR SCIENCE TOGETHER: WAWASAN KEBANGSAAN DAN INTEGRITAS NASIONAL: A.   Pengertian Wawasan Kebangsaan Pengertian Wawasan berarti :  (1) hasil mewawas; tinjauan ; pandangan  (2) konsepsi cara pan...

WAWASAN KEBANGSAAN DAN INTEGRITAS NASIONAL



A.   Pengertian Wawasan Kebangsaan
Pengertian
Wawasan berarti :
 (1) hasil mewawas; tinjauan ; pandangan
 (2) konsepsi cara pandang.
“Wawasan Nusantara” :konsepsi cara pandang dalam mencapai Tujuan Nasional yang mencangkup perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik, sosial budaya,ekonomi dan pertahanan keamanan.
Kebangsaan: ciri- ciri yang menandai golongan bangsa tertentu dan kesadaran diri sebagai warga dari suatu Negara.
2 (dua) aspek Wawasan Nusantara :
-          Aspek Moral
Perjanjian diri atau commitment masyarakat eksistensi bangsa.
-          Aspek Intelektual
Pengetahuan mengenai tantangan bangsa dan berbagai potensi bangsa.
Wawasan kebangsaan : cara memandang kemampuan untuk memahami keberadaan jati dirinya sebagai suatu bangsa dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsanya dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
Wawasan mendayagunakan kondisi geografis, sejarah, sosiobudaya, ekonomi dan politik serta pertahanan keamanan dalam mencapai cita- cita dan kepentingan nasionalnya, dan menempatkan dirinya dalam pergaulan internasional.
Wawasan Kebangsaan Indonesia
Wawasan kebangsaan Tercetus pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Berbagai hal yang melatarbelakangi wawasan kebangsaan:
Abad ke 7 sampai dengan 16, bangsa Indonesia berada dalam masa “Kerajaan Nusantara” yaitu Sriwijaya (abad ke-7 s.d. 12) dan Majapahit (abad ke 13 s.d. 16), bangsa Indonesia mencapai puncak kemegahannya sebagai bangsa yang merdeka, bersatu, berdauat, adil dan makmur. Politik luar negeri dikenal dengan “mitreka santata” (good neighbour policy) dan politik persatuan “Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrud ”. Kedatangan bangsa Portugis, Belanda,Inggris memecah belah persatuan berakhirlah periode Kerajaan Nusantara dan mulai periode penjajahan. Muncul kesadaran perjuangan nasional yang berlandaskan persatuan dan kesatuan bangsa.
Pergerakan Budi Oetomo, didirikan 20 Mei 1908 merupakan tonggak sejarah perjuangan nasional karena tekad untuk merdeka, pengejawantahan dari satu wawasan kebangsaan.
Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan
1)    Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa.
2)    Tekad untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan bersatu.
3)    Cinta akan Tanah Air dan Bangsa.
4)    Kesetiakawanan Sosial.
5)    Masyarakat adil dan makmur.
Makna Wawasan Kebangsaan
Menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.
Wawasan Nusantara:  bahwa Negara Indonesia merupakan suatu satu kesatuan dipandang dari segala aspeknya, yang mencangkup:
1)    Kesatuan Politik
a)    Kedaulatan nasional merupakan satu kesatuan wilayah, ruang hidup dan kesatuan matra seluruh bangsa.
b)    Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku menganut berbagai agama.
c)    Secara psikologis, bangsa Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan mencapai cita-cita bangsa.
d)    Falsafah serta ideology bangsa dan Negara
e)    Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan wilayah hukum nasional.
2)    Kesatuan Sosial Budaya
a)    Masyarakat Indonesia seimbang dan merata serta keselarasan hidup
b)    Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu.
3)    Kesatuan Ekonomi
a)    Kekayaan dalam wilayah Nusantara modal dan milik bersama bangsa
b)    Tingkat perkembangan ekonomi harus sesuai dan seimbang diseluruh daerah.
4)    Kesatuan Pertahanan Keamanan
a)    Ancaman terhadap sesuatu daerah merupakan ancaman seluruh bangsa dan Negara.
b)    Bahwa tiap- tiap warga Negara mempunyai hak dan kewajiban dalam usaha pembelaan Negara.

B.   Pengertian dan Konsep Integritas
Pengertian Integritas Nasional
Integrasi mempunyai arti “pembaruan atau penyatuan menjadi kesatuan utuh atau bulat”. Nasional mengandung pengertian:
(1) kebangsaan;
(2) bersifat bangsa sendiri.
Integritas Bangsa: proses penyatuan atau pembaruan berbagai aspek sosial- budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan bangsa.
Keselarasan: suasana yang tertib, teratur, aman dan damai, ketentraman lahir dan batin.
Keserasian: terpadunya unsur-unsur kehidupan bersama. Terdiri atas berbagai suku, adat-istiadat, agama, bahasa (daerah).
Keragaan itu diakui,dihormati dengan penuh toleransi.
Konsep Integritas Nasional Indonesia
Bersumber dari pemikiran Mr. Soepomo di depan siding BPUPKI pada tahun 1945.

Negara dibentuk untuk menjamin kepentingan masyarakat seluruhnya sebagai persatuan.
Negara adalah suatu masyarakat yang integral penghidupan bangsa seluruhnya, Negara tidak memihak kepada sesuatu golongan. Negara menjamin keselamatan hidup bangsa.
Segala golongan diliputi oleh “semangat gotong royong dan semangat kekeluargaan”.
Setiap anggota warga dan setiap golongan diakui dan dihormati keberadannya (eksistensinya) diakui hak dan kewajibannya.
Ciri- ciri integralistik:
        –    Bagian atau golongan merupakan kesatuan organis

        -    Eksistensi setiap unsur hanya berarti

        –     Tidak memihak pada golongan yang kuat

        -      Tidak terjadi dominasi mayoritas dan tirani minoritas

        –       Tidak member tempat bagi individualisme, liberalisme dan totalitarisme.

Ada 4 tugas konstitusional:
(1)  Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

(2)  Memajukan kesejahteraan umum.

(3)  Mencerdaskan kehidupan bangsa.

(4)  Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Satuan masyarakat sosial politik dalam pasal18 UUD 1945 :
(1)  NKRI dibagi atas daerah provinsi, kabupaten dan kota yang mempunyai pemerintahan daerah.

(2)  Pemerintahan daerah mengatur pemerintah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.

(3)  Pemerintah daerah memiliki DPRD yang dipilih melalui pemilihan umum.

(4)  Gubernur, Bupati dan Walikota dipilih secara demokratis.

(5)  Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluasluasnya kecuali urusan pusat.


(6)  Pemerintahan daerah menetapkan peraturan daerah untuk melaksanakan otonomi.