Tuesday, December 8, 2015

ILMU

ilmu adalah segalanya
tanpamu aku bagai pohon yang gersang dan mudah roboh
tanpamu aku bagai keledai yang mudah disuruh
tanpa tahu tujuannya
ilmu adalah segalanya

engkau tak berwujud namun menjanjikan
engkau tak bersuara namun dapat kudengar
engkau tak bentuk namun dapat kuingat

ilmu adalah segalanya
dari guru engkau dilahirkan
dari guru engkau diturunkan
dari guru engkau disebarluaskan

ilmu adalah segalanya
tak pandang  itu kaya
tak pandang itu miskin
siapapun bisa mencarinya
dimanapun kita mencari
disitu ilmu akan berjumpa
denganmu aku bisa menggenggam dunia

Monday, December 7, 2015

Proses Fotosintesis

Tahukah kamu bagaimana tumbuhan hijau memperoleh nutrisi atau makanan? Tumbuhan hijau memperoleh makanan dengan fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses kimia-fisika dengan menggunakan energi cahaya matahari yang berlangsung di dalam kloroplas. Hasil fotosintesis berupa karbohidrat dan oksigen. Karbohidrat inilah yang menjadi nutrisi bagi tumbuhan. Karbohidrat digunakan sebagai sumber energi dan bahan untuk membuat senyawa lain yang dibutuhkan tumbuhan. Sebagian dari karbohidrat ini disimpan sebagai cadangan makanan. Jika tumbuhan dimakan hewan atau manusia, maka terjadi perpindahan energi dari energi matahari menjadi energi kimia dalam tumbuhan kemudian berpindah ke tubuh hewan atau manusia. Jika hewan itu dimakan hewan lain, maka akan disertai pula dengan perpindahan energi. Jadi sumber energi utama bagi kehidupan di bumi ini adalah matahari.

Pengertian Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dari karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan sinar matahari. Tumbuhan mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai sel-sel yang mengandung klorofil (zat hijau daun). Dalam fotosintesis, energi cahaya matahari diserap oleh klorofil dan diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa organik lainnya. Di dalam tumbuhan karbohidrat diubah menjadi protein, lemak, vitamin, atau senyawa yang lain. Senyawa-senyawa organik ini selain dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri, juga dimanfaatkan oleh manusia dan hewan herbivora sebagai bahan makanan. Fotosintesis melibatkan banyak reaksi kimia yang kompleks. 

Secara sederhana, reaksi kimia yang terjadi pada proses fotosintesis
dapat dituliskan sebagai berikut.



Dari reaksi di atas, dapat diketahui syarat-syarat agar berlangsung proses fotosintesis
yaitu sebagai berikut.
a.      Karbon dioksida (CO2), diambil oleh tumbuhan dari udara bebas melalui stomata (mulut daun).
b.      Air, diambil dari dalam tanah oleh akar dan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xilem).
c.       Cahaya matahari.
d.      Klorofil (zat hijau daun), sebagai penerima energi dari cahaya matahari untuk melangsungkan proses fotosintesis.

Glukosa diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan melalui floem. Hasil fotosintesis ini digunakan tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Apabila kebutuhan glukosa sudah cukup, maka kelebihan glukosa yang ada akan diubah menjadi karbohidrat dan disimpan sebagai cadangan makanan di dalam akar, batang, buah, atau biji. Dalam akar misalnya kentang, dalam batang misalnya tebu, dalam buah seperti durian, rambutan, dan pepaya, dalam biji misalnya kacang hijau.

Tempat Terjadinya Fotosintesis

Proses fotosintesis terjadi di daun yang berwarna hijau karena mengandung klorofil yang dapat menyerap sinar matahari. Daun memiliki permukaan atas dan bawah yang dilindungi lapisan epidermis yang mempunyai lapisan lilin.
Fungsi lapisan lilin mencegah penguapan air (transpirasi) yang berlebihan. Lapisan epidermis tersusun atas sel-sel epidermis, di antara sel-selnya terdapat stomata. Fungsi stomata adalah untuk pertukaran CO2 dan O2 dalam proses fotosintesis dan respirasi.
Di antara epidermis bawah dan atas terdapat jaringan palisade. Sel-selnya mengandung kloroplas yang berfungsi menyerap cahaya matahari untuk digunakan sebagai tenaga dalam proses fotosintesis. Di dalam kloroplas inilah proses fotosintesis terjadi. Dalam kloroplas terdapat pigmen warna hijau, yaitu klorofil.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
 
Fotosintesis dipengaruhi oleh faktor internal maupun factor eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis adalah sebagai berikut.
a.      Konsentrasi karbon dioksida (CO2) di udara, semakin tinggi konsentrasi CO2 di udara, maka laju fotosintesis semakin meningkat.
b.      Klorofil, semakin banyak jumlah klorofil dalam daun maka proses fotosintesis berlangsung semakin cepat. Pembentukan klorofil memerlukan cahaya matahari. Kecambah yang ditumbuhkan di tempat gelap tidak dapat membuat klorofil dengan sempurna. Kecambah ini dikatakan mengalami etiolasi, yaitu tumbuh sangat cepat (lebih tinggi/panjang dari seharusnya) dan batang dan daunnya tampak bewarna pucat karena tidak mengandung klorofil. Umur daun juga mempengaruhi laju fotosintesis. Semakin tua daun, kemampuan berfotosintesis semakin berkurang karena adanya perombakan klorofil dan berkurangnya fungsi kloroplas.
c.     Cahaya, intensitas cahaya yang cukup diperlukan agar fotosintesis berlangsung dengan efisien.
d.      Air, ketersediaan air mempengaruhi laju fotosintesis karena air merupakan bahan baku dalam proses ini.

e.      Suhu, umumnya semakin tinggi suhunya, laju fotosintesis akan meningkat, demikian juga sebaliknya. Namun bila suhu terlalu tinggi, fotosintesis akan berhenti karena enzimenzim yang berperan dalam fotosintesis rusak. Oleh karena itu tumbuhan menghendaki suhu optimum (tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi) agar fotosintesis berjalan secara efisien.

BIJAKSANALAH

Manusia diciptakan untuk menjadi khalifah dibumi, itulah tujuan pertama Tuhan menciptakan makhluk sempurna ciptaannya. Tak ada lagi makhluk yang meragukan kesempurnaan atas ciptaanya itu. bahkan malaikatpun diminta untuk bersujud kepada ADAM kala itu. menunjukkan bahwa manusia benar ciptaan yang sempurna. Namun diantara makhluk Tuhan itu, ada yang merasa sombong dan bahkan tidak mau mengakui kesempurnaan manusia yaitu Iblis, dimana mereka bahkan berani menolak perintah Tuhan kala itu untuk bersujud kepada ADAM. Merasa bahwa didinya (iblis) merupakan ciptaan yang terbuat dari api dan lebih kuat dibanding manusia yang diciptakan dari Tanah. Masihkah kita merasa belum sempurna sehingga kita merasa selalu minder dan tidak berani dalam hal kebaikan???apakah kita merasa paling sempurna sehingga kita menjadi sombong seperti IBLIS???
Tatanan kehidupan di Dunia ini sudah berlangsung berabad-abad,dari masa kemasa dari peradaban-peradaban yang berubah-ubah. Dari kehidupan yang sederhana menjadi kehidupan yang mewah. Dari kehidupan yang serba kekurangan menjadi berlimpah. Dari kehidupan yang tanpa teknologi menjadi kehidupan yang penuh dengan inovasi dibidang teknologi, sehingga mempermudah kita untuk menjalani kehidupan ini. bukankah kamajuan teknologi tersebut menjadikan kita lebih mudah dalam berinovasi,bergerak dan berkehidupan yang lebih baik. bukankah dengan kemajuan itu kita menjadi serba kecukupan dan tak perlu lagi menjegal sana sini demi mendapatkan sesuap nasi???cobalah kita menengok kebelakang bagaimana kehidupan nenek kakek kita, yang hidup dimasa kekurangan akan kemajuan teknologi. Namun mereka dapat hidup lebih tenang nyaman dan tentram tanpa ada pergesekan sosial yang komplek demi mendapatkan rupiah untuk menyambung kehidupan. Bagaimanakah zaman sekarang????masihkah kita melihat hal tersebut dikehidupan milenium ini?hidup di zaman masyarakat ekonomi Asean??apakah kita bisa melalui ini semua yang akan berjalan ditahun depan???
mari kita lihat apa yang terjadi ditahun  ini. banyak kejadian-kejadian yang mengiris hati rakyat indonesia. rakyat yang masih sibuk dalam kesulitan demi sesuap, ada pula yang sedang asyik membelanjakan dolarnya mencari hiburan-hiburan malam dengan berpesta pora, sibuk menggeber kuda besinya dijalanan. apakah sudah dikatakan bahwa negara ini sudah sejahtera masyarakatnya???sudahkah merata kesemua lini usaha yang dilakukan pemerintah untuk mengupayakan kesejahteraan masyarakatnya.
kesejahteraan yang belum merata tersebut diperparah dengan tontonan-tontonan yang disajikan oleh media untuk masyarakat akan kronisnya hubungan antara pemerintahan dengan parlemen. hubungan antara kelompok penguasa dan kelompok oposisi. seakan akan terjadi hubungan yang tidak harmonis dikeduanya. apakah itu benar adanya???apa kita yang melihat ini yang kurang pintar dalam menyikapi isinya???
kenyataannya diakhir tahun ini indonesia yang kita cinta ditutup dengan masalah antara ketua DPR dan menteri presiden yang mempermasalahkan tentang perpanjangan kontrak FREEPORT. kita seakan-akan dipaksa mencerna informasi dari media yang saling membenarkan satu sama lainnya. sampai kita harus muntah karena jejalan-jejalan untuk mencerna informasi yang belum tentu arahnya. sudahlah mari kita biarkan agar masalah ini dapat terselesaikan dan benar-benar yang salah dapat hukuman dan yang benar dapat dikembalikan nama baiknya. marilah kita menjadi masyarakat yang semakin kritis dan aktif namun tetap dalam sopan santun dan tutur kata yang baik. Jangan sampai membuat sebuah opini yang semakin membuat suasana keruh dan memperparah suasana

Thursday, January 15, 2015

PROFIL BUDI GUNAWAN

Komjen Pol. Drs. Budi Gunawan, S.H., MSi., Ph.D. (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 11 Desember 1959; umur 55 tahun) adalah tokoh kepolisian Indonesia. Saat ini beliau menjabat sebagai Kalemdikpol yang aktif sejak Desember 2012[1]. Dia didapuk sebagai orang nomor satu di Lemdikpol menggantikan Komjen Pol Drs. Oegroseno yg sekarang dipromosikan menjadi Wakapolri.

Budi Gunawan merupakan salah satu perwira intelektual terbaik dan brilian yg dimiliki Polri saat ini Oleh sebab itu kariernya mulus karena selalu berkesempatan menduduki sejumlah jabatan penting di Polri. Pada saat berpangkat Komisaris Besar (Kombes) beliau pernah menjabat sebagai Ajudan Presiden RI di masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri[2]. Setelah itu beliau kemudian sempat tercatat sebagai jenderal termuda di Polri saat dipromosikan naik pangkat bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) dengan jabatan sebagai Kepala Biro Pembinaan Karyawan (Binkar) Mabes Polri, kemudian menjabat Kepala Selapa Polri, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol selama 2 tahun, lalu kemudian dipromosikan menjadi Kapolda Jambi yg merupakan Polda tipe B, tak lama kemudian beliau dipromosikan naik pangkat bintang dua atau Inspektur Jenderal (Irjen) dengan jabatan sebagai Kepala Divisi Pembinaan Hukum (Kadiv BinKum), kemudian beliau sempat mutasi dg jabatan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) lalu dipromosikan menjabat di kewilayahan sebagai Kapolda Bali yang merupakan Polda tipe A.Dan akhirnya tak lama kemudian tanda pangkat bintang tiga pun disematkan di pundaknya ketika beliau akhirnya meraih pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) ketika dipromosikan dengan jabatan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) yang membawahi lembaga-lembaga pendidikan seperti Akademi Kepolisian (Akpol), Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (SESPIM), Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK),